Stop Penggunaan Kantong Plastik

Apa Itu Telo Bag?

Telobag’ yang berarti kantong nabati yang terbuat dari bahan baku alami singkong.Singkong unsur yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat Jawa, selain sebagai sumber mata pencaharian, singkong juga merupakan makanan pokok dan kudapan yang dapat diolah dalam banyak variasi cara penyajian.

TELOBAG berasal dari kata Telo dan Bag. dimana ‘Telo’ adalah ketela pohon. Istilah orang jawa untuk singkong dan kata ‘bag’ dari bahasa inggris yang mempunyai arti tas atau kantong. 

Dan digabungkan. kedua kata tersebut kami beri istilah telobag yang berarti kantong nabati yang terbuat dari bahan baku alami singkong. singkong unsur yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat jawa. selain sebagai sumber mata pencaharian, singkong juga merupakan makanan pokok dan kudapan yang dapat diolah dalam banyak variasi cara penyajian

WHY TELOBAG

Latar Belakang kantong nabati:

Sejak ditemukannya plastik pada tahun 1910, industri plastik berkembang dengan marak dan memberi pengaruh ketergantungan yang makin besar dari masa ke masa. Terutama sejak tahun 1970an, Kantong Plastik makin digemari oleh masyarakat dunia hingga kini, karena murah dan praktis. Tanpa menyadari dampak negatif terhadap lingkungan yang diakibatkan selama ini, masyarakat dunia terus mengembangkan dan menggunakan kantong plastik sebagai kebutuhan hidup sehari-hari. Akumulasi polusi plastik terhadap dunia mulai dirasakan satu dekade terakhir karena sudah mencemari bukan hanya darat tapi juga laut.  Penguraian sampah plastik yang memakan waktu puluhan hingga ratusan tahun memerlukan pengelolaan yang sangat rumit dan memerlukan kerjasama banyak pihak terutama masyarakat pengguna plastik.

Beberapa fakta mengenai kantong plastik yang kami kumpulkan:

  • Lebih dari 1 triliun kantong plastik digunakan setiap tahun di seluruh dunia, yang berarti sekitar 2 juta kantong plastik digunakan setiap menitnya di seluruh dunia (Earth Policy Institute).
  • Setiap tahun produksi plastik menghasilkan sekitar delapan persen hasil minyak dunia atau sekitar 12 juta barel minyak atau setara 14 juta pohon (CNN).
  • Sampah plastik umumnya memerlukan waktu agar dapat terdegradasi pada usia 500-1.000 tahun atau sekitar 17 generasi manusia (Kompas).
  • Indonesia berada di peringkat kedua penghasil sampah plastik ke laut tiap tahunnya yang mencapai sebesar 187,2 juta ton setelah Tiongkok yang mencapai 262,9 juta ton. Berada di urutan ketiga adalah Filipina 83,4 juta ton, diikuti Vietnam 55,9 juta ton dan Sri Langka yang mencapai 14,6 juta ton (Jambeck 2015).
  • Di Indonesia, lebih dari satu juta kantong plastik digunakan setiap menitnya, dan 50 persen dari kantong plastik tersebut dipakai hanya sekali lalu langsung dibuang. Dari angka tersebut, hanya 5% yang benar-benar di daur ulang (Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 KLHK, Tuti Hendrawati Mintarsih pada CNN Indonesia 23/02/2016)

Share this: