DracOS (Sistem Operasi Buatan Indonesia)

Mungkin bagi user linux akan sedikit bertanya bertanya, apa itu DracOs linux? Turunan dari distro apa DracOS itu? Dan mungkin masih banyak lagi pertanyaan seputar sistem operasi ini. Disini akan sedikit membahas apa sebenarnya DracOS linux itu. DracOS Linux adalah sistem operasi asli indonesia dan satu-satunya distro yang fokus di bidang penetration testing, seperti kali linux.

DracOS Linux adalah sistem operasi linux, bersifat opensource yang di bangun berdasarkan Linux From The Scratch. Dracos linux di bawah perlindungan GNU General Public License v3.0. Sistem operasi ini merupakan salah satu varian distro linux, yang di gunakan untuk melakukan pengujian security (penetration testing).

Dracos linux di bekali oleh ratusan tools pentest, forensics dan reverse engineering. Dracos linux tidak menggunakan tools-tools berbasis GUI dan hanya memilki perangkat lunak yang menggunakan CLI (command line interface) untuk melakukan operasinya. Jadi, DracOS Linux ini dibangun dari awal (Linux From The Scratch), bukan turunan distro lain. Dan seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, DracOS Linux merupakan distro Linux yang ditujukan untuk kegiatan pengujian security.

Sekarang dracos sudah mencapai versi 3 dengan codename kuntilanak, Bulan Juni 2017, pengembang membuka tujuh lowongan sebagai Beta Tester kepada para pegiat GNU/Linux yang ingin berkontribusi membangun DracOs v3. Ini menjadi angin segar, DracOs Linux v3 sepertinya siap menginjak rilis Beta, yang berarti rilis final akan hadir tidak lama lagi.Akhir bulan Juli, tepatnya tanggal 30, pengembang menerbitkan rilis pengembangan Beta yang dibangun dengan basis LFS 7.10 ber-kernel 4.9.5. Rilis ini hanya ditujukan untuk arsitektur x86_64 (64-bit). Sebagai info tambahan, pengembang masih menggarap manajer paket venomizer. Sepekan kemudian, tanggal 7 Agustus, pengembang merilis citra rilis Beta tersebut untuk arsitektur i686 (32-bit).

Share this: