5 Fakta Sumpah Pemuda

Dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia, pemuda ikut berperan. salah satunya dengan Sumpah Pemuda. Sumpah Pemuda merupakan ikrar yang dianggap sebagai semangat untuk menegaskan kemerdekaan Indonesia.

Sumpah Pemuda merupakan keputusan Kongres Pemuda Kedua yang digelar pada 27-28 Oktober 1928 Batavia yang sekarang disebut Jakarta demi guna menegaskan cita-cita akan kemerdekaan Indonesia.

Ada beberapa fakta menarik dalam praktik kongres yang akhirnya menghasilkan ikrar Sumpah Pemuda, berikut fakta Sumpah Pemuda.

1. Awalnya tidak memiliki nama “Sumpah Pemuda”

Pada saat kongres berlangsung, rumusan yang ditulis oleh Mohammad Yamin itu tidak memiliki judul tertentu, Istilah Sumpah Pemuda muncul setelah beberapa hari kongres berlangsung. Akan teteapi, Hari Sumpah Pemuda tetap didasarkan pada tanggal pembacaan ikrar, 28 Oktober.

2. Kongres didominasi bahasa Belanda.

Sebagian pembicara Kongres Pemuda II menggunakan bahasa Belanda, Siti Soendari turut menyampaikan pidato.

Notulen rapat dalam kongres juga ditulis menggunakan bahasa Belanda, Tapi, ada juga yang mahir berbahasa Melayu yang sekarang disebut Bahasa Indonesia, yakni Mohammad Yamin sebagai Sekretaris Sidang dan menerjemahkan pidato serta kesepakatan sidang ke bahasa Melayu

3. Lagu Indonesia Raya dibawakan tanpa lirik.

Pencipta lagu Indonesia Raya turut hadir dalam kongres Pemuda. dikala itu ia sudah menciptakan lagu Indonesia Raya dan membawakannya dalam kongres.

Tapi, karena kongres dijaga ketat oleh kepolisian Belanda, Indonesia Raya dibawakan tanpa Lirik, Hanya irama Biola saja karena takut menimbulkan konflik dikala itu. Peristiwa ini adalah pertama kali lagu Indonesia Raya dibawakan oleh penciptanya.

4. Tidak boleh ada kata Merdeka.

Karena dijaga ketat, peserta kongres tidak diizinkan menyuarakan kata Mereka. Disaat itu, kata Merdeka merupakan kata “Terlarang”

Hebatnya, mereka dapat memutuskan ikrar tanpa penggunaan kata merdeka.

5. Rumah tempat kongres menjadi Museum Sumpah Pemuda.

Kongres berlangsung di sebuah rumah yang berlokasi di Jln. Kramat Raya No. 106, Jakarta Pusat. Rumah tersebut ditetapkan sebagai cagar budaya dan Museum Sumpah Pemuda.

Hingga saat ini, museum bisa kalian kunjungi untuk mempelajari hal terkait sejarah kemerdekaan Indonesia.

Share this: